Kamis, 13 Juni 2013

ISBD "MANUSIA DAN LINGKUNGAN"



MANUSIA & LINGKUNGAN

1.      KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu sosial dan budaya.Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena usaha dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku penulis makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas kami selanjutnya.Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah ini ada hal-hal yang kurang berkenan.Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.



                                                                                                            Mataram 3 april 2013




                                                                                                                                    penulis










BAB I PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Tuhan menciptakan manusia yang terdiri dari triliunan sel, kemudian dai sel tersebut membentuk jaringan dan jaringan tersebut membentuk organ. Manusia juga diberi otak untuk selalu berpikir selain otakmanusia juga diberi hati (qolbu) inilah yang membedakan dengan mahluk lainnya dan menyandang predikat mahluk yang paling sempurna.Setiap mahluk apapun macamnya, hanya dapat hidup dalam suatu lingkungan dengan kondisi yang baik, atau paling tidak masih dalam rentanang kisaran toleransinya.Selain faktor kondisi, mahluk hidup juga harus berada dalam lingkungan yang dapat menyediakn segala sumber daya yang dibutuhkannya.
Menurut undang-undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik atau mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca kosmologi), daya (peluang tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kejateraan manusia serta kesejahteraan mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya.

1.2.   Rumusan masalah
• 1. Bagaimana pengertian manusia dan lingkungan.?
• 2. bagaimana peranan manusia sebagai objek dan subjek lingkungan?
• 3. bagaimana hubungan antara manusia, lingkungan, dan lingkungan sosial budaya?
• 4. apakah pengaruh timbal balik antara lingkungan alam dan sosial budaya?
• 5. bagaimana kependudukan di indonesia dan apa saja problematikanya?
1.3.  Tujuan
• Untuk mengetahui peranan manusia sebagai objek dan subjek lingkungan.
• Untuk mengetahui hubungan antara manusia, lingkungan, dan lingkungan sosial budaya.
• Untuk mengetahui kependdudukan di Indonesia beserta problematikanya.




BAB II PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
1.      Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam, pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative.
2.      Lingkungan
Lingkunagn adalah segala sesuatu yang ada sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.Lingkungan bisa di bedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotic.

B.     MANUSIA SEBAGAI OBJEK DAN SUBJEK LINGKUNGAN
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi akal budi yang memungkinkan adanya kebudayaan.Lingkungan dapat dibagi 3 yaitu lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan buatan.Manusia menjadi objek dan sekaligus subjek dan lingkungan karena manusia hidup dan berkembang dilingkungan masing-masing, mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada dilingkungan tersebut serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.Berbeda denngan makhluk hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan perilaku manusia dalam memanfaatkan kebutuhan itulah yang berbeda dengan makhluk hidup lainya, misalnya hewan. Selain butuh makan dan minum, manusia butuh tempat tinggal yang layak bila tidak berarti tidak manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian dan butuh berfilsafat tentang hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya yang termuat dalam ajaran agama.
Dari filsafat pula manusia dapat menciptakan ilmu seni dan budaya.Kehidupan yang manusiawi tentunya dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia satu dengan yang lain tidak dapat disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi perilaku manusia tersebut karena faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan demikian manusia menjadi objek sekaligus subjek dari lingkungan.

C.     HUBUNGAN MANUSIA, LINGKUNGAN, DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup lainya.(Undang-Undang No.4 tahun 1982). Langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup menurut B.N.Marbun:
1.      Menciptakan peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk persyaratan
pendirian pabrik atau industri.
2.       Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat
3.      Memilih proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku, reaksi kimia, penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan barang jadi, serta transportasi dan penyuluhan buangan.
4.      Pengelolaan sumber air secara berebcana disertai pengamatan terhadap segala aspek yang berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
5.      Pembuatan sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh industri yang berada dilokasi tertentu.
6.      Penanaman pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
7.      Peraturan dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk pembangunan kota sesuai dengan peruntukannya secara seimbang.
8.      Perbaikan lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai tarf hidup yang memenuhi pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-hari.
Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1997) dinyatakan bahwa pendidikan Lingkungan hidup menyandang karakteristik sebagai pendidikan seumur hidup (long life education), baik melalui jalur formal (sekolah) maupun informasi luar sekolah).Lingkungan sosial merupakan hubungan interaksi antar manusia dengan manusia lain yang terjalin harmonis.

D.    PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA LINGKUNGAN ALAM DAN SOSIAL BUDAYA
Studi lingkungan adalah suatu studi tentang gejala dan masalah kehidupan manusia yang ditinjau antar hubungannya dengan lingkungan tempat kehidupan tadi.Studi lingkungan merupakan pengkajian praktis tentang masalah kehidupan dan masalah lingkungan yang meerapkan konsep dan prinsip ekologi serta prinsip dan konsep ilmu sosial.Sedangkan Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai kondisi di sekitar makhluk yang mempengaruhi kehidupanya.

E.     KEPENDUDUKAN DAN PROBLEMATIKANYA.
Pengertian penduduk Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Orang yang tinggal di daerah tersebut dan Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan buktikewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Di Indonesia masalah-masalah kependudukan yang terjadi antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk. Negara Indonesia adalah suatu negara yang memiliki wilayah yang luas.Namun persebaran penduduknya tidak merata.Ada wilayah yang sangat padat penduduknya, dan ada pula wilayah yang sangat jarang penduduknya. Sebagai contoh wilayah yang sangat padat penduduknya adalah di Ibukota Negara Indonesia, yaitu di Jakarta. Jumlah penduduknya sangatlah banyak dan berdasarkan sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi di Jakarta, didiami lebih dari dua belas ribu orang.
Hal ini sangatlah berbeda dengan daerah-daerah lain seperti di Kalimantan. Di Kalimantan, hanya ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi. Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang. Jumlah penduduk yang sangat tinggi ini, pasti akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini di karenakan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Dengan kata lain angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian. Angka kelahiran yang tinggi biasanya disebabkan beberapa faktor, salah satunya kurangnya pengetahuan tentang dampak memiliki banyak anak.
Hal ini disebabkan di kalangan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, ada anggapan yang dipercaya secara turun-temurun yaitu anggapan yang mengatakan “Banyak Anak, Banyak Rejeki”.Selain itu Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah.Hal ini sangat mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Di Indonesia, masyarakatnya kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja. Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Hal inilah yang akan memicu rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun.Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sendiri masih tergolong rendah.Rendahnya pendapatan per kapita sangat berkaitan dengan banyaknya masyarakat miskin.
Kemiskinan yang terjadi akan memicu beberapa hal salah satunya kelaparan, dan kelaparan akan memicu tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan. Ditambah lagi dengan tingginya tingkat ketergantungan.Penduduk yang tidak bekerja atau yang tidak memiliki penghasilan merupakan penduduk yang tidak produktif.Biasanya penduduk yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif menggantungkan hidupnya kepada penduduk produktif (bekerja). Karena usia nonproduktif tinggi, maka menyebabkan tingkat ketergantungan di Indonesia cukup tinggi. Beberapa kota besar lainnya di Indonesia juga memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, terciptanya pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan masih banyak lagi. Seperti contoh di Surabaya banyak sekali ditemukan perkampungan-perkampungan kumuh baik itu di sepanjang aliran sungai maupun disepanjang rel kereta api. Pemerintah sendiri terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya yang sudah dijalankan pemerintah antara lain : dengan menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan melalui penyuluhan-penyuluhan di permukiman warga maupun dengan penyuluhan pada pasangan-pasangan yang akan menikah, melaksanakan program transmigrasi, meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, membuka lapangan kerja sebanyak mungkin salah satunya dengan cara memberikan keterampilan-keterampilan berwirausaha kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Dalam mengatasi pengangguran, pemerintah telah berupaya menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah pedesaan.Selain itu, pemerintah juga memberi bekal keterampilan kerja berupa pelatihan-pelatihan di daerah-daerah yang tinggi angka penganggurannya.Dalam mengatasi persebaran penduduk, pemerintah mengadakan program transmigrasi. Program transmigrasi adalah program perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain, dalam hal ini dari daerah yang berkepadatan tinggi, ke daerah berkepadatan rendah. Dalam mengatasi pertumbuhan penduduk, pemerintah mengadakan program KB ( Keluarga Berencana ). Program KB ini merupakan program bagi pasangan suami-istri khususnya yang baru atau yang akan menikah. Pada program ini dijelaskan dan disarankan tentang aturan dari pemerintah yang menyarankan jumlah anak dengan melihat dan mempertimbangkan hal-hal seperti pendidikan, pendapatan keluarga, dan lain sebagainya.

F.      SUMBER ALAM
Sumber Daya Alam adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, meliputi:
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.

SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.

Sumber Daya Alam dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Seperti manfaat tumbuhan antara lain:
• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk
proses fotosintesis.
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng.
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras.
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.




G.    Kesimpulan
Manusia dapat menciptakan ilmu seni dan budaya.Kehidupan yang manusiawi tentunya dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia satu dengan yang lain tidak dapat disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi perilaku manusia tersebut karena faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan demikian manusia menjadi objek sekaligus subjek dari lingkungan.  Lingkungan sosial merupakan hubungan interaksi antar manusia dengan manusia lain yang terjalin harmonis. Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai kondisi di sekitar makhluk yang mempengaruhi kehidupanya





Daftar pustaka

Anonym. 2012. Di akses di http://riskamaulidablog.blogspot.com/2012/11/makalah-isbd-manusia-lingkungan.html. Pada tanggal 30 maret 2013.

                                         
Anonym. 2011. Di akses di
http:/lukmaulam.blogspot.com.manusia%20dan%20lingkungan_files/conversion_server_004.html.pada tanggal 30 maret 2013.


1 komentar: