MANUSIA & LINGKUNGAN
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu
sosial dan budaya.Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu,
bukan karena usaha dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak.Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak
yang telah membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku penulis makalah ini mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas kami
selanjutnya.Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam
pembuatan makalah ini ada hal-hal yang kurang berkenan.Semoga makalah yang kami
buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Mataram
3 april 2013
penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tuhan menciptakan
manusia yang terdiri dari triliunan sel, kemudian dai sel tersebut membentuk
jaringan dan jaringan tersebut membentuk organ. Manusia juga diberi otak untuk
selalu berpikir selain otakmanusia juga diberi hati (qolbu) inilah yang
membedakan dengan mahluk lainnya dan menyandang predikat mahluk yang paling
sempurna.Setiap mahluk apapun macamnya, hanya dapat hidup dalam suatu
lingkungan dengan kondisi yang baik, atau paling tidak masih dalam rentanang
kisaran toleransinya.Selain faktor kondisi, mahluk hidup juga harus berada
dalam lingkungan yang dapat menyediakn segala sumber daya yang dibutuhkannya.
Menurut undang-undang
No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup adalah sistem
kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik
pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik
atau mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma
baca kosmologi), daya (peluang tatanan dan harapan) yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kejateraan manusia serta kesejahteraan mahluk
hidup lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang hubungan
antara manusia dan lingkungannya.
1.2. Rumusan masalah
• 1. Bagaimana pengertian manusia
dan lingkungan.?
• 2. bagaimana peranan manusia
sebagai objek dan subjek lingkungan?
• 3. bagaimana hubungan antara
manusia, lingkungan, dan lingkungan sosial budaya?
• 4. apakah pengaruh timbal balik
antara lingkungan alam dan sosial budaya?
• 5. bagaimana kependudukan di
indonesia dan apa saja problematikanya?
1.3. Tujuan
• Untuk mengetahui peranan
manusia sebagai objek dan subjek lingkungan.
• Untuk mengetahui hubungan
antara manusia, lingkungan, dan lingkungan sosial budaya.
• Untuk mengetahui kependdudukan
di Indonesia beserta problematikanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
1.
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup
ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan
hokum alam, pertumbuhan,perkembangan, dan mati dst serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
baik itu positif maupun negative.
2.
Lingkungan
Lingkunagn adalah segala sesuatu
yang ada sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung.Lingkungan bisa di bedakan menjadi lingkungan
biotik dan abiotic.
B.
MANUSIA
SEBAGAI OBJEK DAN SUBJEK LINGKUNGAN
Manusia sebagai
makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibanding makhluk-makhluk
hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi akal budi yang memungkinkan
adanya kebudayaan.Lingkungan dapat dibagi 3 yaitu lingkungan biotik, abiotik
dan lingkungan buatan.Manusia menjadi objek dan sekaligus subjek dan lingkungan
karena manusia hidup dan berkembang dilingkungan masing-masing, mengolah
sumber-sumber alam dan sosial yang ada dilingkungan tersebut serta
memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.Berbeda denngan makhluk hidup
lainya, bukan dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan perilaku manusia
dalam memanfaatkan kebutuhan itulah yang berbeda dengan makhluk hidup lainya,
misalnya hewan. Selain butuh makan dan minum, manusia butuh tempat tinggal yang
layak bila tidak berarti tidak manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian dan
butuh berfilsafat tentang hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya
dengan manusia lain dan martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang
ada di Jagad Raya yang termuat dalam ajaran agama.
Dari filsafat pula
manusia dapat menciptakan ilmu seni dan budaya.Kehidupan yang manusiawi
tentunya dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia
satu dengan yang lain tidak dapat disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi
perilaku manusia tersebut karena faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan
demikian manusia menjadi objek sekaligus subjek dari lingkungan.
C.
HUBUNGAN
MANUSIA, LINGKUNGAN, DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup lainya.(Undang-Undang No.4 tahun
1982). Langkah-langkah konkret dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup
menurut B.N.Marbun:
1.
Menciptakan
peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk persyaratan
pendirian pabrik atau industri.
2.
Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat
3.
Memilih
proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku, reaksi kimia,
penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan barang jadi, serta
transportasi dan penyuluhan buangan.
4.
Pengelolaan
sumber air secara berebcana disertai pengamatan terhadap segala aspek yang
berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
5.
Pembuatan
sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh industri yang berada
dilokasi tertentu.
6.
Penanaman
pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
7.
Peraturan
dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk pembangunan kota sesuai
dengan peruntukannya secara seimbang.
8.
Perbaikan
lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai tarf hidup yang memenuhi
pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-hari.
Dalam buku Pedoman
Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1997) dinyatakan
bahwa pendidikan Lingkungan hidup menyandang karakteristik sebagai pendidikan
seumur hidup (long life education), baik melalui jalur formal (sekolah) maupun
informasi luar sekolah).Lingkungan sosial merupakan hubungan interaksi antar
manusia dengan manusia lain yang terjalin harmonis.
D.
PENGARUH
TIMBAL BALIK ANTARA LINGKUNGAN ALAM DAN SOSIAL BUDAYA
Studi lingkungan
adalah suatu studi tentang gejala dan masalah kehidupan manusia yang ditinjau
antar hubungannya dengan lingkungan tempat kehidupan tadi.Studi lingkungan
merupakan pengkajian praktis tentang masalah kehidupan dan masalah lingkungan
yang meerapkan konsep dan prinsip ekologi serta prinsip dan konsep ilmu
sosial.Sedangkan Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai kondisi di sekitar
makhluk yang mempengaruhi kehidupanya.
E.
KEPENDUDUKAN
DAN PROBLEMATIKANYA.
Pengertian penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Orang yang tinggal di daerah tersebut dan Orang yang secara hukum berhak
tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi
untuk tinggal di situ. Misalkan buktikewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di
daerah lain.
Masalah-masalah
kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Di Indonesia masalah-masalah
kependudukan yang terjadi antara lain persebaran penduduk yang tidak merata,
jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya
kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk. Negara Indonesia adalah suatu negara yang
memiliki wilayah yang luas.Namun persebaran penduduknya tidak merata.Ada
wilayah yang sangat padat penduduknya, dan ada pula wilayah yang sangat jarang
penduduknya. Sebagai contoh wilayah yang sangat padat penduduknya adalah di
Ibukota Negara Indonesia, yaitu di Jakarta. Jumlah penduduknya sangatlah banyak
dan berdasarkan sensus tahun 2000, setiap satu kilometer persegi di Jakarta,
didiami lebih dari dua belas ribu orang.
Hal ini sangatlah
berbeda dengan daerah-daerah lain seperti di Kalimantan. Di Kalimantan, hanya
ada 27 orang yang mendiami wilayah seluas satu kilometer persegi. Menurut
publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan
hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang. Jumlah penduduk yang sangat
tinggi ini, pasti akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal
ini di karenakan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Dengan kata lain angka
kelahiran lebih tinggi dari angka kematian. Angka kelahiran yang tinggi
biasanya disebabkan beberapa faktor, salah satunya kurangnya pengetahuan
tentang dampak memiliki banyak anak.
Hal ini disebabkan di
kalangan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, ada anggapan yang
dipercaya secara turun-temurun yaitu anggapan yang mengatakan “Banyak Anak,
Banyak Rejeki”.Selain itu Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah.Hal
ini sangat mempengaruhi kualitas atau mutu penduduk Indonesia. Di Indonesia,
masyarakatnya kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekerja.
Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang
bagus. Hal inilah yang akan memicu rendahnya pendapatan per kapita. Pendapatan
per kapita artinya rata-rata pendapatan penduduk setiap tahun.Pendapatan per
kapita penduduk Indonesia sendiri masih tergolong rendah.Rendahnya pendapatan
per kapita sangat berkaitan dengan banyaknya masyarakat miskin.
Kemiskinan yang
terjadi akan memicu beberapa hal salah satunya kelaparan, dan kelaparan akan
memicu tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan. Ditambah lagi dengan
tingginya tingkat ketergantungan.Penduduk yang tidak bekerja atau yang tidak
memiliki penghasilan merupakan penduduk yang tidak produktif.Biasanya penduduk
yang tidak bekerja adalah yang telah berusia lanjut atau masih anak-anak dan
remaja. Mereka ini disebut usia nonproduktif. Penduduk nonproduktif
menggantungkan hidupnya kepada penduduk produktif (bekerja). Karena usia
nonproduktif tinggi, maka menyebabkan tingkat ketergantungan di Indonesia cukup
tinggi. Beberapa kota besar lainnya di Indonesia juga memiliki kepadatan
penduduk yang sangat padat. Tingginya kepadatan penduduk menyebabkan
masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan
kesehatan, meningkatnya tindak kejahatan, terciptanya pemukiman kumuh,
lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, dan masih banyak lagi. Seperti
contoh di Surabaya banyak sekali ditemukan perkampungan-perkampungan kumuh baik
itu di sepanjang aliran sungai maupun disepanjang rel kereta api. Pemerintah
sendiri terus berupaya mengatasi masalah-masalah kependudukan di atas. Upaya
yang sudah dijalankan pemerintah antara lain : dengan menekan laju pertumbuhan
penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan melalui
penyuluhan-penyuluhan di permukiman warga maupun dengan penyuluhan pada pasangan-pasangan
yang akan menikah, melaksanakan program transmigrasi, meningkatkan kualitas
pendidikan dan pelayanan kesehatan, membuka lapangan kerja sebanyak mungkin
salah satunya dengan cara memberikan keterampilan-keterampilan berwirausaha
kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Dalam mengatasi
pengangguran, pemerintah telah berupaya menciptakan lapangan kerja di
daerah-daerah pedesaan.Selain itu, pemerintah juga memberi bekal keterampilan
kerja berupa pelatihan-pelatihan di daerah-daerah yang tinggi angka penganggurannya.Dalam
mengatasi persebaran penduduk, pemerintah mengadakan program transmigrasi.
Program transmigrasi adalah program perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain, dalam hal ini dari daerah yang berkepadatan tinggi, ke daerah
berkepadatan rendah. Dalam mengatasi pertumbuhan penduduk, pemerintah
mengadakan program KB ( Keluarga Berencana ). Program KB ini merupakan program
bagi pasangan suami-istri khususnya yang baru atau yang akan menikah. Pada
program ini dijelaskan dan disarankan tentang aturan dari pemerintah yang
menyarankan jumlah anak dengan melihat dan mempertimbangkan hal-hal seperti
pendidikan, pendapatan keluarga, dan lain sebagainya.
F.
SUMBER
ALAM
Sumber Daya Alam
adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air dan dirgantara yang
dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan
negara.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, meliputi:
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Jenis-jenis Sumber Daya Alam, meliputi:
1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
SDA juga dapat
dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik). Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.
2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Sumber Daya Alam dapat dimanfaatkan dalam banyak hal. Seperti manfaat tumbuhan antara lain:
• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk
proses
fotosintesis.
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng.
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras.
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng.
• Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras.
• Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.
G.
Kesimpulan
Manusia dapat
menciptakan ilmu seni dan budaya.Kehidupan yang manusiawi tentunya dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia satu dengan yang
lain tidak dapat disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi perilaku manusia
tersebut karena faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan demikian manusia
menjadi objek sekaligus subjek dari lingkungan.
Lingkungan sosial merupakan hubungan interaksi antar manusia dengan
manusia lain yang terjalin harmonis. Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai
kondisi di sekitar makhluk yang mempengaruhi kehidupanya
Daftar
pustaka
Anonym. 2012. Di
akses di http://riskamaulidablog.blogspot.com/2012/11/makalah-isbd-manusia-lingkungan.html. Pada tanggal 30 maret 2013.
Anonym. 2011. Di akses di
http:/lukmaulam.blogspot.com.manusia%20dan%20lingkungan_files/conversion_server_004.html.pada tanggal 30 maret 2013.
izin copast non...
BalasHapus